Polres Loteng Olah TKP Penemuan Mayat Bayi di Lahan Kosong di Kecamatan Pujut

    Polres Loteng Olah TKP Penemuan Mayat Bayi di Lahan Kosong di Kecamatan Pujut

    Lombok Tengah, NTB - Kepolisian Resor Lombok Tengah melaksanakan olah  TKP (tempat kejadian perkara) penemuan mayat bayi yang terkubur disebuah lahan kosong di Desa Kuta Kecamatan Pujut.

    Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi di Praya, Kamis (1/8) mengatakan mayat bayi tersebut ditemukan oleh salah satu warga atas nama Juna.

    “Kebetulan saksi sedang mencari pakan ternak sapi di lahan kosong, saat saksi tiba di TKP saksi hendak memetik jeruk purut kemudian saksi curiga melihat banyak lalat di bawahnya dan saksi terkejut melihat kaki bayi yang terkubur, ” terang Kasi Humas.

    Kemudian saksi, lanjut Kasi Humas langsung memberitahukan Kepala Dusun dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kawasan Mandalika.

    “Anggota piket Polsek Kawasan Mandalika bersama Tim Inafis Sat Reskrim Polres Lombok Tengah langsung menuju lokasi untuk dilakukan olah TKP dan evakuasi terhadap jasad bayi tersebut, ”jelas Kasi Humas.

    Kasi Humas menyampaikan saat ini mayat bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan outopsi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Mayat bayi tersebut saat ini sudah berada di RS. Bhayangkara Mataram untuk dilakukan outopsi, ” tutup Kasi Humas. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Satbinmas Polres Lombok Tengah Patroli Sambang...

    Artikel Berikutnya

    Polres Loteng Laksanakan Apel Gelar Pasukan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Wakapolresta Mataram Dampingi Tim Lemdiklat Polri Lakukan Penelitian Sispem Lemdiklat Polri di Polresta Mataram
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Agus Flores, Sang Komando Media yang Mampu Menggerakkan 1000 Media dalam Hitungan Menit
    PAFI: Garda Terdepan Profesi Farmasi untuk Kesehatan Indonesia

    Ikuti Kami