Perumusan dan Pemutakhiran Data Sidik Jari, Rutan Praya Ikuti Penguatan Tim Ditjen AHU

    Perumusan dan Pemutakhiran Data Sidik Jari, Rutan Praya Ikuti Penguatan Tim Ditjen AHU

    Lombok Tengah NTB - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Praya menerima kunjungan Tim Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) dalam rangka Pembinaan, Praktek Perumusan Dan Pemutakhiran Data Sidik Jari Warga Binaan di Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat, Selasa (01/10).

    Kedatangan Tim Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kurnia Banani Adam disambut langsung oleh Kepala Rutan Praya Syaripuddin Hazri di ruang kerjanya.

    Kegiatan selanjutnya, Kurnia memberikan sosialisasi serta praktek langsung Perumusan Dan Pemutakhiran Data Sidik Jari Warga Binaan kepada Petugas Registrasi Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Praya sesuai dengan ketentuan yang ada.

    Kurnia dalam kesempatan ini mengatakan bahwa “perumusan sidik jari merupakan pembubuhan tanda pada tiap-tiap kolom kartu sidik jari yang menunjukan interpretasi mengenai bentuk pokok, jumlah bilangan garis dan jalannya atau tarikan garis” jelasnya.

    Syarip dalam sambutan penutupnya mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Tim Ditjen AHU Kementerian Hukum Dan HAM.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan baik ini. Setiap penjelasan yang telah diberikan akan kami jadikan pedoman dalam pelaksaan tugas kedepan terutama dalam bidang regisrasi warga binaan.” tutup Syarip. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Pengecekan dan Perawatan Gembok, Rutan Praya...

    Artikel Berikutnya

    Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Penyakit...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Wakapolresta Mataram Dampingi Tim Lemdiklat Polri Lakukan Penelitian Sispem Lemdiklat Polri di Polresta Mataram
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Agus Flores, Sang Komando Media yang Mampu Menggerakkan 1000 Media dalam Hitungan Menit
    PAFI: Garda Terdepan Profesi Farmasi untuk Kesehatan Indonesia

    Ikuti Kami