Maksimalkan Pembinaan Kerohanian, WBP Rutan Praya Antusias Yasinan di Malam Jumat

    Maksimalkan Pembinaan Kerohanian, WBP Rutan Praya Antusias Yasinan di Malam Jumat

    Lombok Tengah NTB - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melaksanakan kegiatan rohani dalam bentuk Pengajian atau Yasinan di Masjid Darut Taubah Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB usai shalat Maghrib berjamaah, Kamis (19/09).

    Kegiatan yasinan merupakan bentuk program pembinaan kerohanian untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan WBP Rutan Praya yang dilaksanakan secara rutin setiap malam Jumat.

    Kegiatan yasinan kali ini diikuti oleh WBP yang menghuni kamar 26 di blok B sejumlah 19 orang, semua kamar tamping 26 orang serta kamar 32 dan 33 di blok C sejumlah 18 orang, Sehingga jumlah Warga Binaan yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 63 orang.

    Kegiatan yasinan diawasi langsung oleh Kasusbsi Pelayanan Tahanan, Selamat Riadi dan para petugas regu pengamanan piket malam.

    Kepala Rutan Praya, M. Syarippudin Hazri mengatakan Yasinan merupakan bagian dari pembinaan kerohanian yang dimaksudkan untuk dapat meningkatkan keimanan warga binaan terhadap Allah SWT sehingga terciptanya Warga Binaan yang agamais.

    “Pembacaan surah Yasin dilaksanakan warga binaan bukan hanya yang kebagian giliran akan tetapi dilaksanakan di setiap masing-masing kamar oleh para WBP, ” ucapnya.

    Dengan berjalannya rutinitas ini, pihaknya berharap agar menjadi habituasi bagi warga binaan, tidak hanya selama berada dalam Rutan, tetapi berlanjut sampai bebas dan kembali pada masyarakat. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Lapas Lombok Barat Tingkatkan Layanan Kesehatan...

    Artikel Berikutnya

    Teladani Sifat Rasulullah, Rutan Praya Gelar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Wakapolresta Mataram Dampingi Tim Lemdiklat Polri Lakukan Penelitian Sispem Lemdiklat Polri di Polresta Mataram
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Agus Flores, Sang Komando Media yang Mampu Menggerakkan 1000 Media dalam Hitungan Menit
    PAFI: Garda Terdepan Profesi Farmasi untuk Kesehatan Indonesia

    Ikuti Kami