Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Rutan Praya Kembali Geledah Kamar Hunian WBP

    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Rutan Praya Kembali Geledah Kamar Hunian WBP

    Lombok Tengah NTB - Upaya deteksi dini pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban di Lingkungan Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB, para petugas kembali melaksanakan penggeledahan atau razia kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

    Kegiatan razia tertuju pada Blok Hunian A Kamar 12 ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Juwitanto dibantu para personel pengamanan, Selasa malam (13/08).

    Kegiatan diawali dengan pemeriksaan badan para WBP untuk berbaris di area luar kamar dan berkumpul untuk mendapatkan pengarahan.

    Para petugas melakukan pemeriksaan dan penyisiran area kamar hunian secara seksama dengan menggunakan bantuan peralatan metal detektor dan berhasil mengamankan sejumlah barang berupa alat tajam gunting, paku, dan pinset. Tidak ada ditemukan Narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya dalam kegiatan razia ini.

    Kepala Rutan Praya, Aris Sakuriyadi mengatakan bahwa jajarannya saat ini fokus dalam meningkatkan kewaspadaan dan aksi deteksi dini terhadap risiko gangguan kamtib di dalam lingkungan Rutan.

    "Kegiatan razia atau penggeledahan kamar hunian WBP merupakan pelaksanaan tusi yang senantiasa kami lakukan. Hal ini merujuk pada tiga kunci pemasyarakatan maju + 1 Back to Basic, yang salah satunya adalah terkait deteksi dini, ” ungkapnya. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Ciptakan Lingkungan Bersih, Warga Binaan...

    Artikel Berikutnya

    Rutan Praya Ikuti Penguatan Tusi Oleh Direktorat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Wakapolresta Mataram Dampingi Tim Lemdiklat Polri Lakukan Penelitian Sispem Lemdiklat Polri di Polresta Mataram
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Agus Flores, Sang Komando Media yang Mampu Menggerakkan 1000 Media dalam Hitungan Menit
    PAFI: Garda Terdepan Profesi Farmasi untuk Kesehatan Indonesia

    Ikuti Kami